Lagu Nasional
0
FUNGSI DAN GUNA BANGUNAN
Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas).
Utilitas yang dimaksud oleh Vitruvius diatas buukanlah utilitas yang dibahas pada ilmu sains seperti plumbing, sanitasi, dan lain-lain. Namun utilitas yang dimaiksud oleh Vitruvius diatas adalah salah satu komponen untuk merancang arsitektur yang mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Dimana fungsi sendiri sebenarnya sudah mencakup aspek estetika dan psikologis. Sehingga bisa dikatakan utilitas disini dimaksudkan sebagai pendayagunaan bangunan, bukan peran atau tugas dari bangunan itu.
Dewasa ini, banyak sekali kalangan yang menyamakan kata fungsi dengan guna. Mungkin pada penggunaan kalimat yang banyak digunakan dalam percakapn, kedua kata ini sering dicampur adukkan karena kedekatan makna yang dimilikinya. Sedangkan dalam pemahaman arsitektur, walaupun masih memiliki benang merah di antara keduanya, ternyata ditemukan suatu perbedaan yang cukup mencolok.
Dok. Pribadi |
Untuk memudahkan pemahaman mengenai beda fungsi dan guna, maka dihadirkanlah sebuah ilustrasi seperti diatas. Dari ilustrasi dapat dilihat bahwa fungsi lebih mengarah kepada visual atau apa yang dirasakan setelah melihat bangunan itu untuk pertama kalinya, sesuai dengan Broadbent yang mengatakan bahwa fungsi sebagai apa saja yang dipancarkan dan diinformasikan oleh arsitektur melalui panca indera kita. Pada ilustrasi maka si pengamat dapat mengartikan bahwa fungsi bangunan tersebut adalah bangunan peribadatan dikarenakan adanya unsur-unsur tertentu yang sering digunakan pada bangunan peribadatan lainnya (adanya kubah dengan bulan sabit di puncaknya, bentuk bukaan yang melengkung). Selain itu pengamat juga mengartikan tempat ini sebagai tempat untuk berteduh karena adanya atap yang menutupi bangunan.
Dan guna bangunan dapat dirasakan oleh pengamat yang sudah memasuki bangunan itu sehingga nantinya guna ini akan muncul karena manusia yang ada didalamnya.
Sehingga, ketika kita membicarakan bangunan (apa yang bangunan berikan kepada manusia) adalah apa yang dimaksud dengan fungsi, dan ketika kita membicarakan manusianya (apa yang manusia lakukan terhadap bangunan) itulah yang dimaksud dengan guna.
Objek Studi
1. Balai Pemuda
http://panoramio.com |
Lokasi :
Jl. Gubernur Suryo 15, Surabaya
Arsitek : Westmaes
Tahun Pendirian : 1907
Fungsi :
- Tempat berteduh - karena bangunan memiliki atap untuk menghindarkan dari perubahan cuaca
- Tempat pameran - karena terdapat banyak objek pamer di selasar bangunan
- Tempat cagar budaya - karena digunakannya style yang banyak digunakan pada masa kolonial Belanda
Guna :
- Tempat rekreasi
- Tempat untuk menggelar acara-acara khusus
- Tempat pertemuan
2. Gramedia Expo
http://efananakkofa.files.wordpress.com/2011/11/gramedia_expo.jpg |
Lokasi :
Jl. Basuki Rahmat No 93-105,
Surabaya
Arsitek : Ridwan Kamil
Tahun Pendirian : 2007
Fungsi :
- Tempat pameran : dilihat dari massa bangunan yang besar sehingga mampu menampung banyak orang
- Tempat berteduh : karena adanya atap yang menaungi
- Tempat berlindung : karena adanya dinding yang masif menutupi bangunan
Guna :
- Tempat berjualan (buku, minimarket)
- Tempat beristirahat sejenak / nongkrong
3. Gedung BI Yogyakarta
http://purbakalayogya.com/galleri/D87243--.jpg |
Lokasi : Jl. Panembahan Senopati No.4-6, Yogyakarta
Arsitek : Hulswitt dan Cuypers
Tahun Pendirian : 1879
Fungsi :
- Museum : karena bangunan yang bermassa besar dengan style kolonial Belanda yang terawat
- Tempat berteduh : karena ada atap yang menaungi
- Tempat berlindung : karena dinding yang masif pada bangunan
- Cagar Budaya : bangunan menggunakan style seperti bangunan kolonial Belanda
Guna :
- Tempat kegiatan perbankan
- Perpustakaan
- Tempat pameran seni
4. Intiland Tower Surabaya
http://www.intiland.com/wp-content/uploads/2011/10/banner-ils1.jpg |
Lokasi : Jalan Panglima Sudirman, Surabaya
Arsitek : Paul Rudolph
Tahun berdiri : 1997
Fungsi :
- Tempat berteduh : adanya atap yang menaungi
- Tempat berlindung : adanya dinding masif di sekeliling bangunan
- Tempat perkantoran : karena massa bangunan yang besar serta terlihat level yang jelas anntar lantai
Guna :
- Tempat pertemuan
- Tempat perdagangan
5. Koloniale Bank
http://multiply.com/mu/mahandisyoanata/image/27/photos/94/1200x120/1/DSC04088.JPG?et=Ea9a0%2C0Q3TrjS7gB499pEQ&nmid=79153135 |
Lokasi : Surabaya
Arsitek : Prof. C.P. Wolff Schoemaker
Tahun dibangun : 1927
Fungsi :
- Tempat berteduh
- Tepmat berlindung
- Tempat penyimpanan uang (bank)
Guna :
- Tempat transaksi untuk komoditi perkebunan
Daftar Pustaka
http://purbakalayogya.com/galleri/D87243--.jpg Diunduh Tanggal 2 Januari 2013 Pukul 16.55
http://efananakkofa.wordpress.com Diunduh Tanggal 2 Januari 2013 Pukul 08.04
http://panoramio.com Diunduh tanggal 2 Januari 2013 Pukul 16.42
http://multiply.com/mu/mahandisyoanata/image/27/photos/94/1200x120/1/DSC04088.JPG?
et=Ea9a0%2C0Q3TrjS7gB499pEQ&nmid=79153135 diunduh tanggal 6 Januari 2013 11.16
http://choirurarchitect.wordpress.com/2011/01/15/fungsi-menurut-geofrey-broadbent-sebagai-dasar-dalam-perancangan-arsitektur/ diakses tanggal 6 Januari 2013 10.12
http://www.intiland.com/id/category/projects/intiland-tower diakses tanggal 6 Januari 2013 10.18
surabayahttp://angki.wordpress.com/2008/11/06/journey-to-the-past-soerabia-2-habis/ diakses tanggal 6 Januari 2013 10.38
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur diakses tanggal 6 januari 2013 10.08
Catatan Kuliah Asas Perancangan oleh Rabbani K., Nur Endah Nuffida, Prof. Josef Prijotomo
Minggu, 06 Januari 2013
0
Interior
Skala
3. Taj Mahal
Tentang Objek Studi
Studi Kasus
Estetika dalam Arsitektur
1. Osaka Castle
http://www.iadmfr.org/congresses/osaka/2.jpg |
Tentang Objek Studi
¢Dibangun pada tahun
1583-1598.
¢Dibangun oleh Toyotomi
Hideyoshi.
¢Mengalami kerusakan
besar pada tahun 1783.
¢Dimanfaatkan sebagai
istana sekaligus benteng sejak zaman Azuchi Momoyama hingga zaman Edo.
Estetika di dalam Objek Studi :
- Elok : Karena memiliki perbedaan dengan bangunan-bangunan lainnya. Adanya unsur budaya yang ditonjolkan pada bangunan ini.
google.com |
- Pesona : Bangunan ini mampu menampilkan pesona yang berbeda-beda namun tetap memikat pada musim yang berubah-ubah.
- Dinamis : Dinamis terlihat pada pengulangan bentuk-bentuk dan warna. Warna sendiri tidak hanya gelap, terang, tapi juga ada kesan metalik (berkilau).
http://www.kanpai-japan.com/wp-content/uploads/2012/04/osaka-castle-5.jpg |
- Kesatuan : Unsur garis yang tegas mampu diharmoniskan dengan garis melengkung sehingga dihasilkan tampilan yang padu.
- Keseimbangan : Bangunan ini memiliki bentuk yang simetris dimana sisi kanan dan kiri bangunan dibuat sama.
http://www.digitaljournal.com/img/6/8/7/0/1/4/i/1/3/5/p-large/Osaka_Castle_7.JPG |
- Proporsi : Bangunan ini memiliki proporsi seperti pada kuil-kuil di negara ini sendiri. Bentuk bangunan akan semakin mengecil keatas sesuai dengan filosofi yang dianut. Namun tetap menampilkan kesan kokoh dengan pemilihan bentuk geometri yang tegas.
http://www.gonback.com/galerias/Japon/IMG/1201%20Osaka%20Castle%20CIMG1519.jpg |
- Skala : Bangunan ini menampilkan diri lebih menonjol terhadap manusia, pohon, dan lingkungan sekitarnya.
http://us.123rf.com/400wm/400/400/blanscape/blanscape1111/blanscape111100017/11481858-osaka-castle-with-beautiful-nature-and-blue-sky.jpg |
- Irama : Pengulangan bentuk dapat ditemui pada peletakan bukaan serta ornamen yang menempel pada bangunan ini.
http://static2.davidkennardphotography.com/Img/3283-Osaka-Castle-donjon.jpg |
2. Burj Al Arab
http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/01/f9/a4/c0/burj-al-arab.jpg |
Tentang Objek Studi
•Arsitek : Tom Wright (WS Atkins)
•Lokasi : Dubai, Uni Emirat Arab
•Konstruksi : 1994 – 1999
•Langgam : Postmodern
•Bangunan : Hotel
•Burj Al Arab (رج
العرب, "Tower
of the Arabs") adalah sebuah bangunan hotel mewah di Dubai.
•Didesain
oleh Tom Wright dari WS Atkins PLC.
•Tinggi
bangunan 321 m.
•Dibangun
di atas pulau buatan sejauh 280 m dari pantai Jumeirah.
Konstruksi dan Desain
• Konstruksi dimulai pada
tahun 1994.
• Dibangun menyerupai
layar dari ‘dhow’.
• Dua tiang membentuk
huruf V menyerupai tiang layar.
• Bangunan dimaksudkan
menjadi landmark dan simbol dari kota Dubai
• Dibangun oleh kontraktor
Afrika Selatan Murray & Roberts dengan biaya 650 juta $ atau sekitar
624
milyar rupiah.
Google.co.id |
Google.co.id |
Keterpaduan
•Bentuk
Bentuk
dasar bangunan menyerupai layar.
•Warna
Warna
bangunan terdiri dari warna putih dan abu-abu logam serta beton. Pada malam
hari, layar disinari oleh
lampu yang berubah warna.
•Tekstur
Bangunan
menggunakan rangka baja dan beton bertulang. Fasad didominasi oleh jendela kaca
memanjang
horizontal. Layar menggunakan bahan fiberglass berlapis teflon.
•Penghadiran
Bangunan
menekankan unsur horizontal dengan kolom-kolom dan bukaan sehingga bangunan
terkesan lebar.
Keseimbangan
•Keseimbangan bangunan dihadirkan dengan
bentuk yang simetris.
•Bangunan dikehendaki menjadi ikon dari
dubai layaknya eiffel di perancis serta opera house di sidney.
•Bangunan berkesan dinamis dan tegas.
Google.com |
Irama
- Pada
bagian depan bangunan terdapat pengulangan teratur pada jendela bangunan.
- Struktur
tiang luar bangunan dengan outline layar.
- Rangka baja diagonal
pada sisi bangunan.
- Pengulangan juga diterapkan pada ornamen interior bangunan.
http://de.wallpaperswiki.org/wp-content/uploads/2012/10/Burj-Al-Arab-Jumeirah-Dubai.jpg |
Interior
Atrium Hotel Tampak dari Atas Bangunan |
Dasar Atrium |
Proporsi
•Terdapat
proporsi yang sama pada bangunan yaitu pada bagian tiang luar bangunan, garis
tepi luar
bangunan, serta garis tepi luar layar.
http://cdn.absolutevisit.com/images/photoStore/Burj_al_Arab_front_full_view.jpg |
http://arabicguy.files.wordpress.com/2011/12/beautiful-burj-al-arab_1600x1200_24714.jpg |
•Tinggi
bangunan 321 m dan merupakan bangunan hotel tertinggi ke 4 di dunia.
3. Taj Mahal
Tentang Objek Studi
¢ Dibangun pada tahun 1630-1653.
¢ Dibangun oleh Raja Shah
Jahan.
¢ Merupakan sebuah musoleum (makam kebesaran) untuk istri Persianya, Mumtaz Mahal.
¢ Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Estetika Objek Studi
- Kesatuan : Taj Mahal yang didesain dengan arsitektur yang berkesan megah, Kesatuan dari arsitektur Taj Mahal tampak pada perpaduan berbagai unsur bangunan atau bentuk geometris, dimana susunan berbagai unsur bangunan dan bentuk geometris tersebut membentuk kesatuan yang utuh dan serasi. Beberapa unsur bangunan dan bentuk geometris yang membentuk kesatuan dalam bangunan Taj Mahal ini antara lain, yaitu: sebuah kubah induk besar, kubah-kubah kecil yang letaknya mengelilingi atap kubah induk, serta dilengkapi empat tiang menara kecil yang berdiri di ujung bangunan dan mengapit bangunan utama
- Keseimbangan :
1. Bangunan ini bersifat Simetris-Formal karena bangunan ini harus memiliki Karakter yang kuat - tegas – berwibawa - Bersifat Formal karena didirikan oleh seorang RAJA, cocok untuk disebut sebagai bangunan Monumental. Bangunan yang Asimetris cenderung memiliki kesan yang tidak Tegas, karena tidak balance antara setiap bagian bangunan.
2. Tidak memiliki Point of Interest yang lainnya selain dari Bangunan itu sendiri. Sehingga orang yang melihat tidak akan terpengaruh oleh hal lain selain dari bangunan Pusat (Kubah inti yang menjadi pusat dari bangunan Taj Mahal ) , pusat perhatian hanya tertuju pada satu bagian saja.
- Proporsi : Proporsi dari bangunan Taj Mahal tergolong tidak seimbang, antara bagian kepala-badan-kaki bangunan tidak memiliki perbandingan yang
pas. Bagian kepala bangunan memiliki perbandingan dua kali dari perbandingan kaki bangunan , sedangkan bagian badan bangunan memiliki perbandingan tiga kali dari perbandingan kaki bangunan . ketidakproporsian setiap bagian bangunan dari Taj Mahal ini menghadirkan tampilan bangunan yang terkesan megah,cocok untuk dijadikan monumen.
- Skala : Skala bangunan yang dimiliki oleh bangunan Taj Mahal dapat digolongkan ke dalam skala megah. Keseluruhan bangunan Taj Mahal itu sendiri memiliki perbandingan ukuran yang mencolok jika dibandingkan dengan ukuran manusia.
Mengingat fungsi dari Taj Mahal itu sendiri merupakan sebagai monumen dan mouselum (makam agung) dari Ratu Mumtaz Mahal, hal tersebut dapat mendukung dan menimbulkan kesan megah, agung dan monumental.
- Irama
Daftar Pustaka
- Kesatuan : Taj Mahal yang didesain dengan arsitektur yang berkesan megah, Kesatuan dari arsitektur Taj Mahal tampak pada perpaduan berbagai unsur bangunan atau bentuk geometris, dimana susunan berbagai unsur bangunan dan bentuk geometris tersebut membentuk kesatuan yang utuh dan serasi. Beberapa unsur bangunan dan bentuk geometris yang membentuk kesatuan dalam bangunan Taj Mahal ini antara lain, yaitu: sebuah kubah induk besar, kubah-kubah kecil yang letaknya mengelilingi atap kubah induk, serta dilengkapi empat tiang menara kecil yang berdiri di ujung bangunan dan mengapit bangunan utama
http://raditztyo.files.wordpress.com/2011/03/taj-mahal1.jpg |
1. Bangunan ini bersifat Simetris-Formal karena bangunan ini harus memiliki Karakter yang kuat - tegas – berwibawa - Bersifat Formal karena didirikan oleh seorang RAJA, cocok untuk disebut sebagai bangunan Monumental. Bangunan yang Asimetris cenderung memiliki kesan yang tidak Tegas, karena tidak balance antara setiap bagian bangunan.
2. Tidak memiliki Point of Interest yang lainnya selain dari Bangunan itu sendiri. Sehingga orang yang melihat tidak akan terpengaruh oleh hal lain selain dari bangunan Pusat (Kubah inti yang menjadi pusat dari bangunan Taj Mahal ) , pusat perhatian hanya tertuju pada satu bagian saja.
http://raditztyo.files.wordpress.com/2011/03/taj-maha-l.jpg |
http://media1.santabanta.com/full1/Architecture/TajMahal/tajmahal-28a.jpg |
Mengingat fungsi dari Taj Mahal itu sendiri merupakan sebagai monumen dan mouselum (makam agung) dari Ratu Mumtaz Mahal, hal tersebut dapat mendukung dan menimbulkan kesan megah, agung dan monumental.
http://stuffkit.com/wp-content/uploads/2011/04/www.stuffkit.com-310.jpg |
¢Adanya
repetition atau perulangan pada bangunan Taj Mahal antara lain:
¢4 kubah kecil yang berada mengelilingi 1 kubah inti
¢4 tiang yang berada di ujung bangunan Taj Mahal.
¢4 Pintu masuk utama pada sisi samping bangunan
¢Perulangan Jendela pada bangunan Taj Mahal.
¢Pengulangan ukir-ukirann / relief
Pengulangan Bentuk Gerbang pada Makam http://www.taj-mahal.net/Taj_Pictures/Taj_Mahal-p69.jpg |
Adanya progression atau perubahan yang bersifat meningkat pada bangunan Taj Mahal dapat dilihat pada:
•Adanya progression / perubahan tingkatan dimensi ukuran pada atap kubah Taj Mahal
•Adanya progression perubahan ukuran di dalam bentukan Tiang yang berdiri di setiap ujung bangungan dan mengapit bangunan utama Taj Mahal
Tiang di dalam Taj Mahal http://www.agraindia.org.uk/gifs/inside-the-taj-mahal.jpg |
Daftar Pustaka
¢sisyfasyfa4.blogspot.com/2011/06/nilai-esteti-dan-estetika.html?m=1
¢http://deskripsi.com
¢http://ndreh.2itb.com/contact.html
¢http://luqmanmustofa.blogspot.com/2012/04/keindahan-estetika.html
Diunduh Tanggal 19 November 2012 Pukul 20.27
¢Catatan perkuliahan Pengantar arsitektur oleh Ir. Rullan N, MT
¢Catatan perkuliahan Asas Perancangan oleh Tjahja T, ST,
MT
Senin, 24 Desember 2012